Rabu, 09 November 2016

Objek Wisata Di Sapa, Vietnam

Objek Wisata Sapa - Wisata Vietnam: Kota Sa Pa (Sapa) merupakan kota kecil berarsitektur kolonial Prancis dengan berbagai bangunan kuno yang dikelilingi hamparan pohon pinus. Terdapat gereja dan pasar yang berada di pusat kota Sapa.

Kota Sapa juga terkenal dengan beberapa sumber mata air, air terjun, dan hamparan terasering persawahan yang tertata rapi di pegunungan, bukit, dan lembah yang sangat indah. Selain terkenal dengan pemandangan alam yang indah, Sa Pa juga merupakan salah satu daerah di Vietnam yang terkenal karena didiami oleh banyak suku Vietnam.

Sapa, Vietnam
Wisata di Sapa, Vietnam

Tempat-Tempat Wisata di Sapa


Ham Rong Mountain

Ham Rong Mountain, Sapa
Ham Rong Mountain, Sapa

Ini adalah gunung Ham Rong dengan luas 100 ha. Nama Ham Rong berasal dari legenda bahwa pada jaman primitif ada beberapa naga yang menjadi melekat satu sama lain.

Quang Truong Square

Quang Truong Square, Sapa
Quang Truong Square, Sapa

Tepat di pusat kota dan tepat di seberang gereja batu. Tempat untuk Anak-anak lokal bermain dan bersosialisasi dengan satu sama lain.

Thac Bac Waterfall (Silver Falls)

Thac Bac Waterfall (Silver Falls), Sapa
Thac Bac Waterfall (Silver Falls), Sapa

Dikenal sebagai Silver Falls, Air Terjun Thac Bac ber jarak 13km dari Sapa di jalan ke Tram Ton Pass, melewati gunung tertinggi di Vietnam. Air yang sangan jernih hingga bebatuan yang sangat menawan. Pemandangan nya pun sangat cantik.

Can Cau Market

Can Cau Market, Sapa
Can Cau Market, Sapa

Pasar kecil yang terletak dekat perbatasan Cina. Benar benar sangat indah dengan kostum berwarna-warni etnis minoritas. Di sini Anda dapat melihat beberapa minoritas seperti Bunga H’Mong dan Black Dao, dan Nung minoritas. Pasar yang menawarkan berbagai produk lokal yang tidak dapat ditemukan di daerah lain, serta barang-barang dari Cina.

Ta Phin Village

Ta Phin Village, Sapa
Ta Phin Village, Sapa

Meskipun Sapa telah lama di kenal oleh turis, tapi Ta Phin Desa nama yang sangat baru untuk hampir semua orang. Terletak sekitar 17km di sebelah barat Sapa, Ta Phin adalah sebuah desa orang Red Dao yang memiliki budaya yang belum rusak oleh kehidupan modern.

Cat Cat Village

Cat Cat Village, Sapa
Cat Cat Village, Sapa

Cat Cat adalah daya tarik yang paling populer di distrik Sapa, hanya beberapa menit berjalan kaki dari Sapa, tidak perlu untuk menyewa sebuah panduan tapi kunjungan Anda akan lebih baik jika Anda memiliki satu. Ada biaya entre dari 40.000 VND dan Anda akan dapat melihat orang-orang lokal yang tinggal hidup sederhana.

Tram Ton Pass

Tram Ton Pass, Sapa
Tram Ton Pass, Sapa

Menikmati pemandangan yang luar biasa dari atas sini. Dari sudut pandangnya, menawarkan pandangan yang terbilang sangat megah. di sisi lain lembah ini dilengkapi dengan hutan lebat.Selain pemandangan indah, pengunjung juga dapat menyaksikan perubahan iklim yang terjadi di vietnam.

Love Waterfall

Love Waterfall, Sapa
Love Waterfall, Sapa

Lova falls adalah nama daerah kisah cinta romantis yang dulu berasal dari vietnam. Konon tempat ini adalah tempat untuk pemandian peri dari surgaterletak sekitar 4 km ke Barat Kota SaPa di SanSaHo Komune. Dari pandangan jauh , air terjun ini tampak seperti piramida di bawah matahari .Memiliki ketinggian sekitar 100 meter.

Fansipan Mountain

Fansipan Mountain, Sapa
Fansipan Mountain, Sapa

Gunung Fansipan adalah gunung tertinggi di Vietnam. Dengan ketinggian 3143 meter, meskipun hanya 9 kilometer dari kota Sapa, dibutuhkan setidaknya tiga hari untuk sampai ke puncak dan kembali. Dan dapat diakses sepanjang tahun kepada siapa saja, asalkan mereka berada dalam kondisi yang baik.

Makanan Populer di Sapa


Sapa Pau Play Day Cake

Sapa Pau Play Day Cake
Sapa Pau Play Day Cake

Kue ketan yang terbuat dari beras ketan. Beras ketan direndam dalam air sekitar 2 jam dan kemudian di tuangkan ke dalam panci. Setelah itu, beras ketan akan dimasukkan ke dalam mortar. Kue ketan ini bisa dimakan dengan gula. Kue ini memiliki rasa khusus dari beras ketan.

Khang Gai Dried Meat

Daging kuda yang dipotong potong sekitar 2-3 kilogram, dengan irisan tomat, rebung serta rempah rempah yang berlimpah membuat makanan ini menjadi renyah dan harum.

Thang Co Sapa

Thang Co Sapa
Thang Co Sapa

Thang co adalah salah satu hidangan paling terkenal dari H’Mong di barat laut Vietnam. Thang co biasanya digunakan untuk festival atau hari khusus. Pada akhir pekan, itu dijual dengan harga terjangkau. Namanya berarti panci sup yang meliputi daging, organ kuda, sayuran dan jenis khusus rempah-rempah.

Minggu, 06 November 2016

8 Objek Wisata Favorit di Hanoi, Vietnam

Objek Wisata di Hanoi - Wisata Vietnam: Hanoi (Ha Noi) merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar kedua di negara Vietnam. Secara geografis, Hanoi terletak di delta Sungai Merah (Red River), wilayah utara Vietnam. Kota ini pertama kali dibangun oleh Dinasti Nguyen pada tahun 1010 dengan nama Hue, sebagai pusat pemerintahan Dai Viet. Pada saat Perang Vietnam, Hanoi merupakan ibu kota negara Vietnam Utara. Pada saat Vietnam bersatu tahun 1975, Hanoi dijadikan sebagai ibu kota negara Vietnam. Jumlah penduduk kota ini sekitar 7,5 juta jiwa pada tahun 2015. Bandara internasional utama di Hanoi adalah Noi Bai Airport.

Apa saja landmark dan tempat wisata favorit para wisatawan di Hanoi? Berikut 8 di antaranya:

1. Danau Hoan Kiem

Danau Hoan Kiem, Hanoi, Vietnam
Danau Hoan Kiem, Hanoi, Vietnam

Danau Hoan Kiem (Ho Hoan Kiem) adalah sebuah danau yang terletak di pusat kota tua Hanoi. Dalam Bahasa Vietnam, “Ho Hoan Kiem” berarti “Danau Pedang yang Kembali”, tetapi juga sering disingkat dengan “Ho Guom” atau “Danau Pedang”. Di bagian tengah danau, terdapat sebuah pulau kecil, dan di atas pulau tersebut terdapat sebuah menara yang disebt Thap Rua (Turtle Tower). Menurut legenda setempat, sekitar tahun 1428, Kaisar Le Loi pernah berlayar di danau ini. Pada saat itu, Dewa Kura-Kura Emas (Kim Qui) tiba-tiba muncul di permukaan danau dan meminta sebuah pedang yang telah diberikan kepada sebelumnya kepada kaisar. Karena peristiwa itulah, sehingga danau ini diberi nama Hoan Kiem, serta di tengah danau dibangun menara Thap Rua. Selain memiliki nilai historis, danau Hoan Kiem dan menara Thap Rua juga memiliki panorama yang indah dan alami, sehingga menjadi objek wisata favorit para wisatawan di Hanoi.

2. Mausoleum Ho Chi Minh

Mausoleum Ho Chi Minh, Hanoi, Vietnam
Mausoleum Ho Chi Minh, Hanoi, Vietnam

Seperti namanya, Mausoleum Ho Chi Minh adalah monumen memorial untuk mengenang Ho Chi Minh, pemimpin Partai Komunis Vietnam sekaligus pendiri negara Republik Demokrat Vietnam. Mausoleum ini terletak di Ba Dinh Square, Hanoi. Di sinilah Ho Chi Minh membacakan Deklarasi Kemerdekaan negara Vietnam pada tanggal 2 September 1945. Mausoleum ini pertama kali dibangun pada tahun 1973 dan diresmikan pada tahun 1975, saat Perang Vietnam berakhir. Arsitektur mausoleum terisnpirasi dari Mausoleum Lenin yang terletak di Moskow, tetapi dengan tambahan beberapa elemen bangunan dari Vietnam. Di bagian dalam mausoleum, terdapat jasad Ho Chi Minh yang diawetkan. Di sekeliling bangunan utama, terdapat taman yang ditanami aneka macam tumbuhan dan bunga dari berbagai daerah di Vietnam.

3. Temple of Literature

Temple of Literature, Hanoi
Temple of Literature, Hanoi

Temple of Literature (Van Mieu) adalah sebuah kuil Konfusius yang terletak di Dong Da, Hanoi. Kuil ini pertama kali dibangun pada tahun 1070, pada masa kekuasaan Kaisar Ly Thanh Tong. Kuil ini merupakan salah satu dari beberapa kuil di Vietnam yang dipersembahkan untuk Konfusius, para guru, dan pelajarnya. Kompleks kuil ini memiliki luas sekitar 5,4 hektar, yang terdiri dari bangunan utama, paviliun, altar, danau, dan taman-taman. Arsitektur kuil serupa dengan kuil Qufu yang terletak di Shandong, Cina, tempat kelahiran Konfusius. Di sebelah selatan kuil ini terdapat benteng kerajaan Thang Long. Pada setiap perayaan tahun baru Vietnam, para penulis kaligrafi akan berkumpul di luar kuil dan menulis harapan-harapan dalam karakter Han. Tempat wisata ini bisa dikunjungi setiap hari.

4. Vietnam Museum of Ethnology

Vietnam Museum of Ethnology, Hanoi
Vietnam Museum of Ethnology, Hanoi

Vietnam Museum of Ethnology (Bao tang Dan toc hoc Viet Nam) adalah museum etnologi (ilmu tentang suku dan bangsa) yang terletak di Distrik Cau Giay, sekitar 8 km dari pusat kota Hanoi. Museum ini pertama kali dibangun pada tahun 1987 dan resmi dibuka pada tahun 1995. Luas keseluruhan kompleks museum sekitar 1,3 hektar. Di museum ini ditampilkan berbagai macam koleksi artifak dari 54 etnis penduduk di Vietnam, termasuk di antaranya beberapa etnis minoritas, seperti suku E De yang tinggal di wilayah Central Highland. Karena keunikannya tersebut, museum ini menjadi salah satu museum seni terbaik dan objek wisata favrit para wisatawan di Vietnam. Tempat wisata ini bisa dikunjungi setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 8.30 pagi hingga pukul 5.30 sore.

5. West Lake

West Lake - Hanoi
West Lake - Hanoi

West Lake (Ho Tay) merupakan danau air tawar yang terletak di wilayah tengah Hanoi. Danau ini merupakan danau terbesar di Hanoi dengan total panjang pesisir mencapai 17 km. West Lake terbentuk dari cekungan Sungai Merah (Red River). Ada beberapa legenda yang menceritakan tentang danau ini. Ada yang menyebutkan bahwa danau ini terbentuk akibat pertempuran antara Lac Long Quan dan seekor siluman rubah berekor Sembilan. Cerita lainnya menyebutkan bahwa danau ini dulunya bernama “Foggy Lake” atau “Ho Dam Dam” karena danau ini sering dikelilingi oleh kabut. Di sekitar West Lake terdapat beberapa bangunan penting seperti Pagoda Tran, Quan Thanh Temple, dan Chu Van An High School. Di sekeliling danau ini juga terdapat berbagai taman, hotel, restoran, dan pusat entertainment.

6. Pagoda Tran Quoc

Pagoda Tran Quoc, Hanoi
Pagoda Tran Quoc di Hanoi

Pagoda Tran Quoc (Chua Tran Quoc) merupakan pagoda sekalisug kuil Budha tertua di Hanoi. Pagoda ini terletak di sebuah pulau kecil di sebelah selatan West Lake. Pagoda Tran Quoc pertama kali dibangun pada masa kekuasaan Kaisar Ly Nam Dee, antara tahun 544 hingga hingga tahun 548. Pada saat itu, pagoda ini bernama Khai Quoc dan masih terletak di tepi Sungai Merah (Red River). Pada tahun 1615, pagoda ini kemudian dipindahkan ke sebuah pulau kecil di West Lake. Pulau tersebut bernama Kim Ngu yang berarti “golden fish” atau “ikan emas”. Dengan daratan utama Hanoi, pulau ini dan Pagoda Tran Quoc dihubungkan oleh sebah jalan causeway kecil. Selain sebagai tempat ibadah, pagoda ini juga merupakan objek wisata favorit di Hanoi terutama untuk menikmati panorama matahari terbenam.

7. One Pillar Pagoda

One Pillar Pagoda, Hanoi
One Pillar Pagoda, Hanoi

Seperti namanya, One Pillar Pagoda (Chua Mot Cot) adalah kuil Budha yang dibangun di atas sebuah tiang. Kuil ini terletak di Thach Bao, Distrik Vinh Thuan, Hanoi. Selain terletak di atas satu tiang, kuil ini juga terletak di tengah kolam pada sebuah taman yang disebut Tay Cam Garden. One Pillar Pagoda pertama kali dibangun pada masa kekuasaan Kaisar Ly Thai Tong pada tahun 1049. Pada saat itu, kaisar ingin sekali memiliki seorang putra. Kemudian ia bermimpi bertemu dengan Dewa Avilokiteshvara yang sedang duduk di atas bunga teratai, dan memberinya seorang bayi laki-laki. Setelah bayi tersebut lahir, kaisar kemudian membangun kuil ini di atas sebuah tiang kayu di tengah kolam, yang menunjukkan symbol bunga teratai. Sebuah replika pagoda ini juga dibangun di Distrik Thu Duc, Ho Chi Minh City.

8. Hanoi Opera House

Hanoi Opera House, Hanoi
Hanoi Opera House, Hanoi

Hanoi Opera House (Nha hat Ion Ha Noi/ Opéra de Hanoi) adalah teater atau gedung opera yang terletak di Trang Tien, pusat kota Hanoi. Gedung opera ini pertama kali dibangun pada masa Kolonial Prancis di tahun 1901, dan selesai pada tahun 1911. Arsitektur gedung terinspirasi dari arsitektur Palais Garnier yang merupakan salah satu gedung opera tertua di Paris, Prancis. Setelah masa Kolonial Prancis berakhir, gedung opera ini sempat beberapa kali digunakan untuk kegiatan politik bahkan pertempuran. Gedung opera ini memiliki kapasitas hingga 598 orang. Berbagai opera dan pertnjukan musik sering diadakan di opera ini, termasuk National Ballet. Gedung opera yang serupa tetapi dengan ukuran yang lebih kecil juga dibangun di Ho Chi Minh City, yang dikenal dengan nama Saigon Opera House.

Senin, 31 Oktober 2016

13 Tempat Wisata Terbaik Di Myanmar

Tempat Wisata Myanmar - Wisata Myanmar: Myanmar merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang tidak membutuhkan visa jika Anda ingin mengunjunginya. Jika Anda berniat mengunjungi negara ini, beberapa tempat wisata berikut bisa menjadi referensi Anda.

1. Desa Indein

Desa Indein, Myanmar
Desa Indein, Myanmar

Satu lagi tempat wisata yang akan membuat para pengunjung puas adalah Desa Indein yang dipenuhi dengan bangunan pagoda tua beserta hutan bambu. Kedua hal tersebutlah yang menjadi daya tarik dari desa ini. Jangan kira di desa dengan bangunan tua dan hutan maka tidak akan ditemukan penjaja makanan atau souvenir. Ada sejumlah rumah makan yang layak untuk dikunjungi untuk memuaskan hasrat wisata kuliner Anda. Bagi yang mencari oleh-oleh pun juga ada beberapa toko di sana yang mudah ditemui.

Apakah sekarang Anda menjadi lebih tertarik untuk liburan di Myanmar setelah menyimak sejumlah tempat wisata di Myanmar? Myanmar termasuk negara di Asia Tenggara yang dapat dikunjungi tanpa visa, jadi silakan menyusun rencana sekarang juga untuk segera terbang ke negara penuh pesona ini.

2. Pagoda Kakakku

Pagoda Kakakku, Myanmar
Pagoda Kakakku, Myanmar

Wisata pagoda belum lengkap jika belum mencoba mendatangi Pagoda Kakakku yang memiliki pesona ribuan pagoda. Dari Danau Inle, wisatawan hanya perlu menempuh perjalanan selama 2 jam untuk bisa menjangkau lokasi satu ini. Di kompleks ini diketahui terdapat sekitar 2.400 buah pagoda yang luar biasa. Jika ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah di balik pagoda, silakan menyewa seorang pemandu untuk menemani Anda menjelajahi kompleks. Karena belum terlalu ramai pengunjung, maka tempat ini pas bagi yang ingin berlibur di tempat sepi namun memiliki panorama indah.

• Pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar $8 atau sekitar Rp 107 ribu.
• Pengunjung disarankan untuk mengenakan sandal jepit saja sebab alas kaki perlu dibuka saat berada di area stupa.
• Terdapat sebuah pasar di bagian depan kompleks pagoda dan pengunjung bisa membeli teh serta kacang-kacangan Myanmar dengan harga kurang lebih K5000 atau sekitar Rp 54 ribu.

3. Bukit Mandalay

Bukit Mandalay, Myanmar
Bukit Mandalay, Myanmar

Berada di sebelah utara dari pusat kota Mandalay, terdapat Bukit Mandalay yang puncaknya diketahui memiliki tinggi sekitar 230 meter di atas dataran. Ketika sampai di puncaknya, barulah pengunjung bisa sepuasnya menyaksikan indahnya kota Mandalay berikut sejumlah danau di bawah. Bahkan panorama sempurna dari kompleks Istana Mandalay yang luas pun bisa tertangkap oleh mata kita.

Apabila tertarik untuk mengabadikan tempat ini dan menjadikannya sebuah dokumentasi, alangkah baiknya bila Anda datang di hari yang cerah, khususnya setelah hujan agar hasilnya makin oke. Dari tempat ini para wisatawan juga dapat menyaksikan pemandangan terbenamnya matahari asalkan datang sekitar jam 5 sore. Pengunjung dikenakan biaya $5 atau sekitar Rp 67 ribu untuk dapat menghabiskan waktu di Bukit Mandalay ini.

4. Goa Pindaya

Goa Pindaya, Myanmar
Goa Pindaya, Myanmar

Berwisata goa juga bisa dilakukan selama berada di Myanmar dan Goa Pindaya ini bisa menjadi pilihan destinasi yang tepat. Goa yang besar ini memiliki kurang lebih 8 ribu gambar Buddha yang menunjukkan dari periode yang tidak sama. Sesampainya di dalam goa, para wisatawan akan dengan mudah menangkap bahwa dinding goa seperti diselimuti oleh gambar-gambar tokoh Buddha tersebut. Bahkan ada juga ribuan patung Buddha yang bisa ditemukan di goa ini dengan ukuran yang berbeda-beda.
• Pengunjung dikenakan biaya $3 atau sekitar Rp 40 ribu untuk dapat masuk.
• Goa Pindaya ini buka setiap hari pada siang hari.

5. Sungai Irrawaddy

Sungai Irrawaddy, Myanmar
Sungai Irrawaddy, Myanmar

Destinasi wisata sungai ini mengalir dari arah utara ke selatan melalui Myanmar dan perlu diketahui oleh para wisatawan sekalian bahwa inilah sungai paling panjang di Myanmar. George Orwell dan Rudyard Kipling yang dikenal sebagai dua orang sastrawan besar pada zamannya pun sempat terinspirasi oleh Sungai Irrawaddy yang menjadi salah satu sungai paling besar se-Asia dan belum banyak orang yang mengetahui mengenai sungai irrawaddy yang merupakan sungai paling besar se asia ini.

Terletak di Mandalay, sungai ini merupakan lintasan apik untuk Anda yang ingin sesekali mengunjungi bekas ibukota Myanmar ini.

6. Kuil Bagan

Kuil Bagan, Myanmar
Kuil Bagan, Myanmar

Lokasi wisata terkenal lainnya di Myanmar adalah Bagan yang menjadi dikenal sebagai sebuah kawasan kuil di mana di dalamnya ada istana kuno dengan banyak pagoda dimiliki oleh Bagan. Karena lokasi ini cukup luas, rasa-rasanya akan membuat Anda cepat lelah apabila harus berkeliling dengan jalan kaki. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk menyewa sebuah pedati atau kuda untuk menemani Anda dalam menjelajahi kawasan ini. Kabar baiknya lagi, ada juga balon udara panas yang juga bisa dinaiki demi bisa puas berkeliling di daerah ini agar segala peninggalan kuno bisa disaksikan dari atas.

• Pengunjung dikenakan biaya sebesar $20 atau sekitar Rp 267.500 untuk dapat masuk mengunjungi berbagai pagoda di dalamnya.
• Pengunjung dikenakan biaya $5 atau sekitar Rp 67 ribu jika berkunjung ke museum arkeologi.
• Pengunjung yang tertarik untuk memasuki Menara Bagan dikenakan $10 atau sekitar Rp 134 ribu.

7. Pantai Ngwe Saung

Pantai Ngwe Saung, Myanmar
Pantai Ngwe Saung, Myanmar

Wisata pantai di Myanmar dapat menjadi tempat refreshing paling pas, dan selain Pantai Ngapali, Myanmar mempunyai Pantai Ngwe Saung yang merupakan pantai paling indah di Myanmar. Berlokasi di Ayeyarwaddy, tempat ini terdapat banyak penginapan dan resort. Bila dari kota kecil Pathein, maka wisatawan hanya perlu menempuh jarak kurang lebih 50 kilometer. Laut biru cantiknya serta warna keperakan pada butiran pasirnya menambah sisi sempurna dari pantai ini, belum lagi bebatuan karang yang terlihat pada salah sudut pantai. Pengunjung hanya akan dikenakan biaya masuk sebesar $5 atau sekitar Rp 67 ribu untuk bisa merasakan indahnya dan sejuknya Pantai Ngwe Saung

8. Jembatan U Bein

Jembatan U Bein, Myanmar
Jembatan U Bein, Myanmar

Spot menarik yang juga bisa dimasukkan ke dalam daftar destinasi wisata adalah Jembatan U Bein yang disarankan untuk dikunjungi pada sore hari. Struktur jembatan dengan kayu jatinya memang terbilang populer. Didirikan di pertengahan tahun 1800-an, Jembatan U Bein ini memiliki panjang sekitar 1.200 meter yang terbentang di Danau Taungthaman. Itulah alasan mengapa jembatan kayu jati paling panjang dan paling tua di dunia menjadi sebutan bagi jembatan ini.

Pada masa tersebut, Walikota U Bein-lah yang mendirikan jembatan ini ketika ibukota Myanmar dipindahkan ke Mandalay oleh Raja Mindon. Pembangunannya pun hanya menggunakan kayu jati yang merupakan sisa bahan pembangunan istana dan kuil-kuil tua. Awalnya, ada 1.000 pilar lebih yang digunakan untuk mendirikan jembatan ini, namun setelah waktu berlalu, betonlah yang akhirnya menggantikan sejumlah pilar untuk membuat struktur makin kuat. Ada perahu yang bisa disewa di sana untuk menemani Anda berkeliling danau sampai terbenamnya matahari.

9. Pantai Ngapali

Pantai Ngapali, Myanmar
Pantai Ngapali, Myanmar

Wisata pantai yang asyik dan akan membuat para wisatawan tidak akan pernah bosan adalah Pantai Ngapali yang memiliki garis pantai yang terbentang dengan panjang sekitar 3 kilometer. Terletak di Distrik Rakhine State, di hadapan pantai ini para wisatawan akan dapat melihat lautan yang ombaknya tenang dengan warna laut biru agak hijau. Itulah lokasi yang dinamakan Teluk Bengal yang juga bisa dijelajahi sekalian saat datang ke Pantai Ngapali.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan di pantai ini begitu juga di area sekitarnya, seperti berjemur, berjalan-jalan mengelilingi pantai, berperahu kayu untuk mengarungi perairan bersama dengan para nelayan lokal yang terkadang dapat menjadi pemandu. Jika berminat, para nelayan lokal akan membawa Anda untuk menjelajahi pulau-pulau kecil yang ada di Teluk Bengal di seberang Pantai Ngapali.

*** Pengunjung hanya perlu membayar sebesar $5 atau sekitar Rp 67 ribu untuk bisa menikmati pantai dengan sejuta pesona ini.

10. Kyaiktiyo Pagoda atau Golden Rock Pagoda

Kyaiktiyo Pagoda atau Golden Rock Pagoda, Myanmar
Kyaiktiyo Pagoda atau Golden Rock Pagoda, Myanmar

Di Burma, ada sebuah pagoda yang menarik untuk disambangi oleh para wisatawan, yakni Kyaiktiyo Pagoda atau yang juga lebih dikenal dengan Golden Rock Pagoda. Obyek wisata satu ini konon bertengger di atas sehelai rambut Buddha. Keunikannya tentu dapat dilihat, yakni keseimbangannya yang sama dengan melawan gravitasi.

Karena berada di puncak Gunung Kyaiktiyo, maka pagoda ini diberi nama yang sesuai dengan nama gunung tersebut. Jika ingin berwisata ziarah, situs ini adalah yang paling penting di peringkat ke-3 Buddha se-Burma. Pengunjung dikenakan biaya sebesar $6 atau sekitar Rp 80 ribu untuk bisa mengunjungi situs ini.

11. Danau Inle

Danau Inle, Myanmar
Danau Inle, Myanmar

Para wisatawan yang suka dengan wisata alam seperti wisata danau, Danau Inle yang ada di Myanmar boleh menjadi salah satu destinasi yang tidak terlewat. Jika ingin mengunjungi Danau Inle, datanglah khususnya pada bulan Oktober dan September karena pada dua bulan tersebutlah ada Festival Hpaung Daw U atau festival agama Buddha. Yang menjadi sorotan dari festival ini adalah balapan dayuk kaki serta parade kapal tongkang emas kerajaan. Selain itu, perairan ini dikenal sebagai area penangkapan ikan yang menjadi mata pencaharian utama warga sekitar. Uniknya, para nelayan mendayung perahu mereka dengan kaki yang digunakan sebagai pengayuh saat menangkap ikan. Pengunjung dikenakan biaya masuk $10 atau sekitar Rp 134 ribu untuk bisa masuk ke area danau.

12. Pagoda Shwedagon

Pagoda Shwedagon, Myanmar
Pagoda Shwedagon, Myanmar

Lokasi dari tempat wisata terkenal satu ini adalah di bekas ibukota Myanmar yang ada di Yangon. Pagoda ini menarik perhatian banyak wisatawan dengan kilau memesona pada bagian stupanya. Para pengunjung saat berkunjung ke pagoda ini maka secara otomatis akan disambut oleh Stupa terbuat dari emas tersebut. Sebagai bekas ibukota, Yangon dikenal sebagai kota yang identik dengan kehidupan komersil, namun justru dengan adanya pagoda yang menjadi situs Buddha di Myanmar menunjukkan bahwa Myanmar masih menjaga kehidupan budaya dan agamanya. Sesampainya di tempat ini, pengunjung akan merasakan ketenangan karena atmosfer khusuk yang diberikan oleh interior pagoda ini.

• Pengunjung dikenakan biaya masuk $8 atau sekitar Rp 107 ribu untuk dapat masuk dan melihat interior pagoda ini.
• Pengunjung disarankan untuk membawa kacamata supaya tidak terkena silaunya marmer dan emas putih dari stupa pagoda ini.

13. Reruntuhan Mrauk U

Reruntuhan Mrauk U, Myanmar
Reruntuhan Mrauk U, Myanmar

Jika berkesempatan untuk ke Myanmar, jangan lupa untuk datang ke Mrauk U, terutama bagi para wisatawan yang sangat suka dengan wisata sejarah. Mrauk U sendiri merupakan sebuah situs peradaban kuno di mana ada kuil dan pagoda sejumlah 700 bangunan yang menjadi latar belakang kehidupan para penggembala kambing dan petani di desa.

Konon katanya, kuil-kuil yang pernah berdiri di tempat ini ada lebih dari 6 ribu lebih, namun kejatuhan dinasti serta kondisi kerasnya cuaca yang ada menjadikan Kerajaan Rakhine runtuh. Pengunjung diketahui dikenakan biaya sebesar K5000 atau sekitar Rp 54 ribu untuk dapat masuk dan menikmati semua yang ada di lokasi wisata ini.

Rabu, 26 Oktober 2016

10 Tempat Wisata Terbaik Di Kamboja

Tempat Wisata Kamboja - Wisata Kamboja: Kamboja merupakan negara yang terkenal dengan warisan budayanya berupa candi-candi yang berjumlah ratusan serta megah layaknya laos. Tak heran candi-candi ini sudah menjadi tempat wisata, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak hanya candi, gunung-gunung di laos memiliki nilai keindahan tersendiri sehingga menjadi tempat wisata yang sering di kunjungi oleh wisatawan. Bagi anda yang ingin berwisata ke Kamboja, berikut 10 tempat wisata terbaik di Kamboja.

1. Tempat Wisata Museum Nasional Kamboja

Tempat Wisata Museum Nasional Kamboja
Tempat Wisata Museum Nasional Kamboja

Museum Nasional Kamboja adalah musum sejarah, arkeologi dan budaya paling terkenal di Kamboja. Museum ini juga merupakan satu-satunya museum di dunia yg memili koleksi seni Khmer terbesar. Museum ini didirikan pada tahun 1917 dan diresmikan pada tahun 1920. Museum ini dirancang oleh seorang sejarawan dan penulis berkembangsaan percancis bernama George Groslier.

2. Tempat Wisata Monumen Kemerdekaan Kamboja

Tempat Wisata Monumen Kemerdekaan Kamboja
Tempat Wisata Monumen Kemerdekaan Kamboja

Monumen Kemerdekaan Kamboja terletak di Phnom Penh, Kamboja dan dirikan pada tahun 1958. Monumen ini dibangun untuk memperingati kemerdekaan Kamboja dari Perancis pada tahun 1953. Monumen Kemerdekaan Kamboja dirancang oleh arsitek Kamboja bernama Vann Molyvann berbentuk stupa teratai. Setiap perayaan hari kemerdekaan, Monumen Kemerdekaan menjadi pusat perayaan dan setiap tahunnya Monumen Kemerdekaan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan wisatawan asing untuk berwisata.

3. Tempat Wisata Banteay Kdei

Tempat Wisata Banteay Kdei
Tempat Wisata Banteay Kdei Temple, Kamboja

Banteay Kdei dikenal sebagai benteng dengan banyak kamar biksu adalah candi Budha yg terletak di kota Angkor, Kamboja. Banteay Kdei dibangun pada abad ke-12 pada masa pemerintahan Jayawarman VII. Dulunya Banteay Kdei dihuni oleh para biksu hingga tahun 1960-an. Kini Banteay Kdei dalam keadaan rusak, karena dibangun dengan bahan kualitas rendah dan mudah tergerus.

4. Tempat Wisata Wat Phnom

Tempat Wisata Wat Phnom
Tempat Wisata Wat Phnom

Wat Phnom adalah sebuah candi Budha yg terletak di kota Phnom Penh, Kamboja. Candi Wat Phnom didirikan pada tahun 1373 dan terletak 27 meter di atas permukaan tanah. Wat Phom juga dijuluki dengan Wat Preah Chedey Borapaut dan pernah dibangun kembali pada abad ke-19. Di candi Wat Phnom juga sering diadakan perayaan dan merupakan pusat perayaan tahun baru Khmer.

5. Tempat Wisata Candi Preah Vihear


Tempat Wisata Candi Preah Vihear

Candi Preah Vihear terletak di Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Candi Preah Vihear sempat diperdebatkan oleh Thailand dan Kamboja. Kemudia pada tahun 1962, Mahkamah Internasional menetapkan candi Preah Vihear adalah milik Kamboja. Namun untuk mengakses candi ini melewati Thailand. Pada tahun 2008, UNESCO menetapkan candi Preah Vihear sebagai situs warisan dunia.

6. Tempat Wisata Museum Genosida Tuol Sleng

Tempat Wisata Museum Genosida Tuol Sleng
Tempat Wisata Museum Genosida Tuol Sleng

Museum Genosida Tuol Sleng terletak di kota Phnom Penh. Dulunya Museum Genosida Tuol Sleng adalah sebuah penjara khusus bagi orang-orang yg tidak sepaham dengan Pol Pot, pemimpin Khmer Merah. Diperkirakan ada sekitar 17.000 orang meninggal dalam tragedi pembantaian di Tuol Sleng. Sekarang bangunan Tuol Sleng dilestarikan dan di buat museum untuk tempat wisata.

7. Tempat Wisata Bayon

Tempat Wisata Bayon
Tempat Wisata Bayon, Kamboja

Bayon adalah candi yg juga terletak di kota Angkor, Kamboja. Bayon dibagun pada abad ke 12 pada masa pemerintahan Raja Jayawarman IV. Setelah Jayawarman wafat, candi ini kerap diubah fungsinya menjadi candi Hindu dan Buddha Theravada sesuai keinginan raja berikutnya. Candi Bayon memiliki ciri utama memiliki bentuk wajah yg berukuran raksasa. Pada abad ke-20 candi Bayon mulai dibugarkan kembali yg di sponsori pemerintah Jepang.

8. Tempat Wisata Banteay Srei

Tempat Wisata Banteay Srei
Tempat Wisata Banteay Srei

Banteay Srei adalah sebuah candi Hindu yg juga terletak di kota Angkor, Kamboja. Banteay Srei dibangun pada abad ke-10 oleh raja Yajnawaraha dikala itu. Pada tahun 1914, Banteay Srei kembali ditemukan dan karena sering menjadi korban penjarahan dan vandalisme, pada tahun 2003 arca-arca di Banteay Srei diganti dengan replika. Arca yg dipindahkan ke Museum Nasional Kamboja.

9. Tempat Wisata Istana Kerajaan Phnom Penh

Tempat Wisata Istana Kerajaan Phnom Penh
Tempat Wisata Istana Kerajaan Phnom Penh

Istana Kerajaan Phnom Penh terletak di Phnom Penh, Kamboja dan didirikan pada tahun 1866. Kompleks Istana Kerajaan Phnom Penh banyak yg telah dirombak dari waktu ke waktu dan hampir seluruh bangunan berasal dari era pemerintahan Raja Norodom telah dibongkar. Pada tahun 1960, atas perintah Ratu Kossamak, Pagoda Perak dibangun kembali karena struktur asli bangunan tersebut sudah tua dan mulai rusak. Istana Kerajaan menjadi tempat wisata yg populer di Phnom Penh. Pengunjung dapat masuk kedalam komplek istana kecuali tempat tinggal raja ditutup untuk umum.

10. Tempat Wisata Angkor Wat

Tempat Wisata Angkor Wat
Tempat Wisata Angkor Wat

Angkor Wat adalah sebuah candi yg terletak di kota Ankor. Candi ini dibangun oleh Raja Suryawarman II pada abad ke-12. Pembangunan Ankor Wat memakan waktu hingga 30 tahun lebih dan merupakan candi paling terkenal di Angkor. Pada tahun 1992, Angkor Wat ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Angkor Wat juga menjadi tujuan wisata utama wisatawan luar negeri. Pada tahun 2004 ada sekitar 500 ribu lebih wisatawan datang ke candi Angkor Wat.

Selasa, 25 Oktober 2016

Kota Bunga dan Lembah Cinta di Vietnam

Wisata di Kota Dalat - Wisata Vietnam: Lama setelah mi Phð (baca: fe dengan ’e’ pepet) menjadi tenar di Jakarta, disusul dengan kopi es Vietnam yang ‘memabukkan’, barulah pada Oktober tahun lalu saya mengunjungi Vietnam. Saya tidak terlalu tertarik, karena bagi saya negeri ini identik dengan perang. Teringat dulu setiap hari saya menerjemahkan berita-berita perang untuk buletin Vietnam Press. Pikir saya, apa sih, yang tersisa dari tempat yang telah diporakporandakan perang ini? Nyatanya, setelah melakukan kunjungan sembilan hari ke sana, kesan saya berubah total. Terlebih setelah mengunjungi kota-kota lain selain Ho Chi Minh City yang kini sudah (terlalu) ramai dikunjungi wisatawan.

Dalat, Kota Bunga

Lembah Cinta Dalat, Vietnam
Dalat, Kota Bunga di Vietnam

Rombongan kami menginjak bumi Vietnam di Ho Chi Minh City (Saigon). Hanya semalam menginap di kota yang pernah diduduki pasukan Amerika Serikat di zaman Perang Vietnam ini, dengan pesawat lokal kami melanjutkan perjalanan ke Dalat, sekitar 300 kilometer arah utara. Bila dilihat di peta, Dalat letaknya di ‘pinggul’ Vietnam.

Kota ini memiliki banyak julukan: ‘Kota Sejuta pinus’, ‘Kota Musim Semi Abadi’, ‘Paris Kecil di Asia’. Namun bagi saya, Dalat adalah kota bunga. Pasar yang kami kunjungi sebelum check in di hotel, tampak meriah dengan aneka bunga, termasuk hydrangea dan golden everlasting yang menjadi industri besar-besaran kota ini, selain manisan legit Mut, yang terbuat dari campuran buah arbei dan murbei.

Berdirinya kota Dalat berawal dari permintaan para penjelajah yang tinggal di sini sekitar tahun 1890 kepada Gubernur Jenderal Prancis (dulu Vietnam adalah wilayah jajahan Prancis), untuk membangun pusat resor di pegunungan. Permintaan ini disetujui, dan pemerintah Prancis melengkapi Dalat dengan vila dan jalan-jalan raya. Salah satu keunikannya, kota ini tidak memiliki lampu lalu lintas, padahal banyak sepeda motor berseliweran di jalan-jalannya.

Pagi itu kami mengunjungi istana musim panas Kaisar Bao Dai. Di halamannya yang luas, tampak kuda, mobil, kereta, bahkan skuter berhias bunga menyambut kami untuk dijadikan latar belakang berfoto. Namun perhatian kami sudah keburu tersedot oleh istana berwarna peach dan bergaya arsitektur art deco itu.

Bao Dai adalah kaisar terakhir Vietnam yang naik tahta dalam usia 12 tahun, dan membangun istana musim panasnya ketika berusia 20 tahun. Di antara beberapa istananya, yang satu ini merupakan favoritnya, karena di masa itu bukit dan hutan di sekitarnya bisa dijadikan arena berburu.

Dibangun pada 1933, istana ini masih terawat baik dan dilengkapi perabot aslinya. Pengunjung dapat dengan leluasa memasuki ruang tahta, kantor, ruang tidur, tempat bersantai. Dari foto-foto dan patungnya, Bao Dai terkesan sebagai pribadi yang ramah dan menyenangkan. Namun sikapnya yang sangat pro Prancis dan suka hura-hura, serta seiring perjalanan sejarah, membuatnya terguling dan hidup di pengasingan hingga meninggal pada 1997 di Paris.

Lembah Cinta Dalat

Dalat, Kota Bunga, Vietnam
Lembah Cinta Dalat, Vietnam

Bolak-balik di seputar Dalat untuk mengunjungi berbagai tempat, mau tak mau kami selalu melewati Danau Xuan Huong yang seolah membelah kota. Di sekitarnya berdiri restoran, kafe, hotel, dan tempat rekreasi. Penduduk setempat dan turis memanfaatkan danau buatan ini untuk berpiknik, bersepeda, dan berperahu. Dari bus wisata, saya menatap deretan perahu genjot berbentuk bebek sembari berharap, kapan ya, kami diajak mampir kei sana? Keinginan ini terkabul pada suatu sore menjelang malam, ketika kami ngopi di salah satu kafe di tepi danau tersebut.

Sebelum mampir ke danau itu kami mengunjungi air terjun Datanla (artinya, air di antara dedaunan) yang tersembunyi 300 meter jauhnya di lembah dan bisa dihampiri dengan mengendarai sejenis jet coaster berdua-dua. Pemandangan yang menanti di bawah sana begitu atraktif. Air jatuh dari ketinggian 20 meter, mencari jalan di antara bebatuan, sembunyi dan muncul lagi di sana-sini. Tempat ini dipercaya merupakan tempat mandi para peri dari surga, itu sebabnya ia dijuluki juga Sungai Peri.

Yang tak kalah menarik adalah Valley of Love, sebuah taman dikelilingi bukit-bukit hijau dan ditanami bebungaan. Di mana-mana ada patung-patung pasangan kekasih. Sebuah kerangka berbentuk hati menjadi tempat dipasangnya gembok-gembok terkunci, sebagai lambang janji setia para pasangan. Taman ini memang buatan, namun letaknya berbatasan dengan sesuatu yang alami jauh di bawah sana, berupa lembah, pepohonan, dan sungai berkelok-kelok. Sepasang remaja duduk berdampingan di batas lembah sambil berbisik-bisik. Duh, saya jadi terkenang masa muda dulu!
Sumber: Belinda Gunawan